KESAKSIAN AHLI HIKMAH BANTEN TERHADAP PANGERSA ABAH ANOM QS
Abah Syargani adalah tokoh ahli hikmah sekaligus pengamal TQN Banten dari silsilah Syaikh Abdul Karim al-Bantani ra. Pada era ’90-an Abah Syargani sering datang bersilaturahim & bertabarruk kpd Pangersa Abah Anom qs di Pontren Suryalaya.
Ketika Abah Syargani datang Pangersa Abah selalu menyambutnya dgn gembira. “Eehh Syargani..” Demikian Pangersa Abah menyambut akrab kedatangan Abah Syargani.
Abah Syargani memiliki banyak murid yang mengamalkan TQN Banten serta ilmu hikmah yang diajarkannya. Para murid Abah Syargani pada level tertentu biasanya mengalami pengujian ilmu kekebalan & ilmu kedigjayaan lainnya.
Di antara adab Abah Syargani kepada Pangersa Abah adalah selalu memerintahkan murid-muridnya utk menghadiri majelis manaqib TQN Suryalaya. Serta melarang murid-muridnya menaiki menara Masjid Agung Banten ketika berziarah ke sana. Kata Abah Syargani: “Di Menara Masjid Agung Banten inilah Pangersa Abah meneropong jagad..!”
Subhaanallaah! Inilah kesaksian seorang ahli hikmah yang memiliki pengalaman mukasyafah. Walau pun secara fisik Pangersa Abah senantiasa menetap di Pontren Suryalaya. Tapi Abah Syargani sering menyaksikan Pangersa Abah secara ruhani memantau alam semesta di Menara Masjid Agung Banten. Ini menambah keyakinan bahwa Pangersa Abah memang Wali Quthub yang ditugaskan Allah swt memantau alam semesta. Wallahu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar