Jumat, 24 April 2020

TALQIN DZIKIR OLEH PANGERSA ABAH ANOM QS MENGOBATI PENYAKIT JISMANI & RUHANI



TALQIN DZIKIR OLEH PANGERSA ABAH ANOM QS MENGOBATI PENYAKIT JISMANI & RUHANI

Pada thn 1990 Ayah Mertua Haji Rena telah divonis oleh Dokter Jantung RS Harapan Kita harus dilakukan operasi by pass pd jantungnya. Sebelum operasi dilakukan maka Haji Rena beserta istrinya, ayah-ibu mertuanya & keponakannya berangkat ke Pontren Suryalaya. Tujuannya utk mohon izin & doa restu kpd Pangersa Abah Anom qs agar operasinya nanti berjalan lancar, aman & selamat.

Rombongan Haji Rena tiba di Pontren Suryalaya pd waktu ba’da Ashar. Ketika mereka masuk ke dalam Madrasah terlihat Pangersa Abah sedang duduk bersila di sudut ruangan. Mereka semua langsung mengucapkan salam & mencium tangan Pangersa Abah. Setelah itu Haji Rena langsung menceritakan maksud & tujuan kedatangan mereka kpd Pangersa Abah.

Pangersa Abah lalu menatap tajam serta mengarahkan telunjuknya ke arah dada kiri Ayah Mertua Haji Rena. Kemudian Pangersa Abah berkata: “Iya betul itu ada penyumbatan..”
 
Kemudian Pangersa Abah melanjutkan: “Nah, sekarang kita kan sudah ada dzikir khafinya.. Jeritkan dan hidupkan khafinya..!” Sambil telunjuk Pangersa Abah diketuk-ketukkan dgn ibu jarinya. Terus dari jarak satu meter menunjuk ke arah jantung Mertua Haji Rena.

“Iyaa.. Teruskan dzikir khafinya, ayo.. Terus.. Terus.. Lagi.. Lagi.. Nah, sudah mulai lancar itu jalan darahnya..!” Demikian selama beberapa menit Pangersa Abah menalqin dzikir khafi kpd Mertua Haji Rena.

“Sudah,” kata Pangersa Abah, “sudah lancar sekarang..!”

“Alhamdulillah yaa Rabb..!” Rombongan Haji Rena semuanya bersyukur. Lalu mereka semua mencium tangan sambil berterima kasih kpd Pangersa Abah. Setelah bermalam di Pontren Suryalaya, keesokan harinya mereka berpamitan utk kembali pulang ke rumah mereka.

Setelah kembali dari Pontren Suryalaya, Ayah Mertua Haji Rena sdh merasa sehat wal afiat. Sehingga tidak jadi melakukan operasi by pass jantung di RS Harapan Kita. Demikianlah penyakit jantung Ayah Mertua Haji Rena benar-benar telah sembuh dgn karamah Pangersa Abah. Sampai ia wafat pd thn 2013 sesuai ketentuan ajalnya bukan disebabkan oleh penyakit jantung. Subhaanallaah.. Wallahu a’lam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar