Senin, 30 Juni 2014

LAPISAN KULIT

Assalamualaikum Wr Wb
Pada kesempatan kali ini mari kita sama-sama mengucapkan Alhamdulillah, karena atas rahmat dan hidayahNya lah kita semua sampai saat ini masih diberi kesempatan untuk bernafas.
Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi sedikit tentang kulit.
Kulit kita tebalnya sekitar 2 mm, yg terdiri dari 3 lapisan utama adalah tempat dari jutaan sensor perasa.
Setiap cm persegi luas permukaannya berisi :
- 200 nociceptors perasa sakit,
- 15 sensor perasa tekanan,
- 7 thermoceptors perasa panas/dingin.
Jadi jelas salah satu fungsi penting kulit adalah memberikan kita kemampuan merasakan sakit (pain receptor).
Inilah alasan scientific QS. An-nisa:56 tentang janji Allah yang kelak di Neraka akan mengganti setiap kulit yang hangus dengan kulit yang lain yang baru (dengan nociceptors baru) agar penghuninya merasakan azab yg pedih.
Summa Naudzubillahi min dzalik..
Mari kita sama-sama meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.
Sekian dan terima kasih, mudah-mudahan bermanfaat.
Wassalamualikum Wr Wb.

Minggu, 29 Juni 2014

Menembus Alam Ruhani

Di dalam hati manusia terdapat dua ajakan:

1. Ajakan Malaikat ; Ajakan yg mengajak kepada kebaikan dan membenarkan kepada yg benar (haq);
2. Ajakan Musuh ; Ajakan yg mengajak kepada kejahatan, mengingkari kebenaran dan melarang kepada kebajikan.
Hasan al-Bashri ra berkata: “Sesungguhnya kedua ajakan itu adalah kemauan yg selalu mengitari hati manusia, kemauan dari Allah dan dari musuh, hanya dg sebab Rahmat Allah, seorang hamba mampu mengontrol kemauan-kemauannya tsb. Oleh karena itu, apa-apa yg datang dari Allah hendaknya dipegang oleh manusia dg erat-erat dan apa yg datang dari musuh, dilawannya kuat-kuat.“
Mujahid ra berkata; Firman Allah SWT:
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ
“Dari kejahatan bisikan setan yg biasa bersembunyi.” (QS. an-Nas; 114/4)
Bisikan itu mencengkram hati manusia, apabila manusia berdzikir kepada Allah, maka setan itu akan melepaskan cengkramannya namun apabila manusia kembali lupa, maka setan itu akan kembali mencengkram hatinya.
Muqotil ra berkata: “Dia adalah setan yg berbentuk babi hutan yg mulutnya selalu menempel di hati manusia, dia masuk melalui jalan darah untuk menguasai manusia lewat hatinya. Apabila manusia melupakan Allah Ta’ala, dia menguasai hatinya dan apabila manusia sedang berdzikir kepada Allah dia melepaskan dan keluar dari jasad manusia itu.“
Di dalam hati ada enam bisikan (khatir):
(1) Bisikan Nafsu syahwat;
(2) Bisikan Setan;
(3) Bisikan Ruh;
(4) Bisikan Malaikat;
(5) Bisikan Akal; dan
(6) Bisikan Keyakinan.
1. Bisikan Nafsu Syahwat
Bisikan yg secara kudrat tercipta untuk memerintah manusia mengerjakan kejelekan dan memperturutkan hawa nafsu.
2. Bisikan Setan
Bisikan (perintah) agar manusia menjadi kafir dan musyrik (menyekutukan Allah), berkeluh-kesah, ragu terhadap janji Allah SWT cenderung berbuat maksiat, menunda-nunda taubat dan apa saja yg menyebabkan kehidupan manusia menjadi hancur baik di dunia maupun di akherat. Ajakan setan ini adalah ajakan paling tercela dari jenis ajakan jelek tsb.
3. Bisikan Ruh
Bisikan yg mengajak manusia mengikuti kebenaran dan ketaatan kepada Allah SWT dan juga kepada apa saja yg bersesuaian dg ilmu pengetahuan sehingga menyebabkan keselamatan dan kemuliaan manusia, baik di dunia maupun di akherat. Ajakan ini adalah dari jenis ajakan yg baik dan terpuji.
4. Bisikan Malaikat
Bisikan malaikat sama seperti bisikan ruh, mengajak manusia mengikuti kebenaran dan ketaatan kepada Allah SWT dan segala yg bersesuaian dg ilmu pengetahuan dan juga kepada apa saja yg menyebabkan keselamatan dan kemuliaan.
5. Bisikan Akal
Bisikan yg cenderung mengarahkan pada ajakan bisikan ruh dan malaikat. Dengan bisikan akal tsb sekali waktu manusia mengikuti nafsu dan setan, maka manusia terjerumus kepada perbuatan maksiat dan mendapatkan dosa. Sekali waktu manusia mengikuti bisikan ruh dan malaikat, maka manusia beramal sholeh dan mendapatkan pahala. Itulah hikmah yg dikehendaki Allah SWT terhadap kehidupan manusia. Dengan akalnya, supaya manusia mempunyai kebebasan untuk memilih jalan hidup yg dikehendaki namun kemudian manusia juga harus mampu mempertanggungjawabkan atas kesalahan dan kejahatan dg siksa dan neraka dan menerima balasan dari amal sholeh dg pahala dan surga.
6. Bisikan Keyakinan
Bisikan Yakin adalah cahaya Iman dan buah ilmu dan amal yg datangnya dari Allah dan dipilihkan oleh Allah SWT. Ia diberikan khusus hanya kepada para kekasih-Nya dari para Nabi, Shiddiqin, para Syuhada dan para wali-Nya. Bisikan yakin itu berupa ajakan yg selalu terbit dari dalam hati untuk mengikuti kebenaran walau seorang hamba itu sedang dalam lemah dzikirnya.
Bisikan Yakin itu tidak akan sampai kepada siapapun, kecuali terlebih dahulu manusia menguasai tiga hal;
(1) Ilmu Laduni;
(2) Ahbārul Ghuyūb (khabar dari yg gaib);
(3) Asrōrul Umur (rahasia segala urusan).
Bisikan yakin itu hanya diberikan oleh Allah Ta’ala kepada orang-orang yg dicintai-Nya, dikehendaki-Nya dan dipilih-Nya. Yaitu orang-orang yg telah mampu fana di hadapan-Nya. Yang telah mampu gaib dari lahirnya. yg telah berhasil memindahkan ibadah lahir menjadi ibadah batin, baik terhadap ibadah fardhu maupun ibadah sunnah. Orang-orang yg telah berhasil menjaga batinnya untuk selama-lamanya. Allah SWT yg mentarbiyah mereka.
Sebagaimana yg telah dinyatakan dg firman-Nya:
إِنَّ وَلِيِّيَ اللَّهُ الَّذِي نَزَّلَ الْكِتَابَ وَهُوَ يَتَوَلَّى الصَّالِحِي
“Sesungguhnya Waliku adalah Allah, dan Dia mentarbiyah (memberikan Walayah) kepada orang-orang yg sholeh.” (QS. al-A’raaf; 7/196)
Orang tsb dipelihara dan dicukupi dg sebab-sebab yg dapat menyampaikan kepada keridlaan-Nya dan dijaga serta dilindungi dari sebab-sebab yg dapat menjebak kepada kemurkaan-Nya. Orang yg setiap saat ilmunya selalu bertambah. Yaitu ketika terjadi pengosongan alam fikir, maka yg masuk ke dalam bilik akalnya hanya yg datangnya dari Allah SWT. Seorang hamba yg ma’rifatnya semakin hari semakin kuat. Nurnya semakin memancar. Orang yg selalu dekat dg yg dicintainya dan yg disembahnya. Dia berada di dalam kenikmatan yg tiada henti. Di dalam kesenangan yg tiada putus dan kebahagiaan tiada habis. Surga baginya adalah apa yg ada di dalam hatinya.
Ketika ketetapan ajal kematiannya tiba, disebabkan karena masa baktinya di dunia fana telah purna, maka untuk dipindahkan ke dunia baqa, mereka akan diberangkatkan dg sebaik-baik perjalanan. Seperti perjalanan seorang pengantin dari kamar yg sempit ke rumah yg luas. Dari kehinaan kepada kemuliaan. Dunia baginya adalah surga dan akherat adalah cita-cita. Selama-lamanya mereka akan memandang wajah-Nya yg Mulia, secara langsung tanpa penghalang yg merintangi.
Allah SWT menegaskan hal tsb dg firman-Nya:
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَنَهَرٍ (54) فِي مَقْعَدِ صِدْقٍ عِنْدَ مَلِيكٍ مُقْتَدِرٍ
“Sesungguhnya orang-orang yg bertakwa itu, berada di taman-taman dan sungai-sungai - Di tempat yg disenangi di sisi Tuhannya yg Maha Kuasa.” (QS. al-Qomar; 54/54)
Dan firman Allah SWT:
لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَى وَزِيَادَةٌ
“Bagi orang-orang yg berbuat baik, ada pahala yg terbaik dan tambahan.“ (QS. Yunus; 10/26)
Firman Allah SWT di atas: “Ahsanuu”, artinya berbuat baik dg menta’ati Allah SWT dan Rasul-Nya, serta selalu mensucikan hatinya dg meninggalkan amal ibadah yg selain untuk-Nya. Allah SWT akan membalasnya di akherat dg surga dan kemuliaan. Diberi kenikmatan dan keselamatan. Ditambahi dg pemberian yg abadi. Yaitu selama-lamanya memandang kepada wajah-Nya yg Mulia.
“Nafsu dan Ruh” adalah dua tempat bagi setan dan malaikat. Keadaannya seperti pesawat penerima yg setiap saat siap menerima signal yg dipancarkan oleh dua makhluk tsb. Malaikat menyampaikan dorongan ketakwaan di dalam ruh dan setan menyampaikan ajakan kefujuran di dalam nafsu. Oleh karena itu, nafsu selalu mengajak hati manusia untuk melaksanakan perbuatan-perbuatan fujur.
Di antara keduanya ada Akal dan Hawa. dg keduanya supaya terjadi proses hikmah dari rahasia kehendak dan keputusan Allah yg azaliah. Yaitu supaya ada pertolongan bagi manusia untuk berbuat kebaikan dan dorongan untuk berbuat kejelekan. Kemudian akal menjalankan fungsinya, memilih menindaklanjuti pertolongan dan menghindari ajakan kejelekan, dg itu supaya tidak terbuka peluang bagi hawa untuk menindaklanjuti kehendak nafsu dan setan. Sedangkan di dalam hati ada dua pancaran Nur, “Nur Ilmu dan Nur Iman”. itulah yg dinamakan yakin. Kesemuanya indera tsb merupakan alat-alat atau anggauta masyarakat hati. Hati bagaikan seorang raja terhadap bala tentaranya, maka hati harus selalu mampu mengaturnya dg aturan yg sebaik-baiknya.
Walhasil, yg dimaksud alam ruhaniah itu bukan alam jin atau alam ghaib, tetapi alam-alam batin yg ada dalam jiwa manusia. Alam batin yg menyertai alam lahir manusia secara manusiawi. dg alam batin, manakala indera-indera yg ada di dalam alam batin itu hidup, maka manusia bisa mengadakan interaksi dg makhluk batin dg segala rahasia kehidupan yg ada di dalamnya sebagaimana dg alam lahir manusia dapat mengadakan komunikasi dg makhluk lahir dg segala urusannya.
Untuk menghidupkan indera-indera yg ada di alam batin tsb, manusia harus mampu mencapainya dg jalan melaksanakan mujahadah dan riyadhoh di jalan Allah. Mengharapkan terbukanya matahati (futuh) dg menempuh jalan ibadah (thoriqoh) dg bimbingan seorang guru mursyid sejati. Perjalanan tsb bukan menuju suatu tempat yg tersembunyi, melainkan menembus pembatas dua alam yg di dalamnya penuh mesteri. Dengan itu supaya ia mencapai suatu keadaan yg ada dalam jiwa yg dilindungi, supaya dg keadaan itu ia dapat menemukan rahasia jati diri yg terkadang orang harus mencari setengah mati. Itulah perjalanan tahap awal yg harus dicapai seorang salik dg sungguh hati. Lalu, dg mengenal jati diri itu, dg izin Allah selanjutnya sang pengembara sejati dapat menemukan tujuan akhir yg hakiki, yakni menuju keridhoan Ilahi Rabbi.
Sumber :
al-Ghunyah Li Thalibi Thariqil Haq (Syeikh Abdul Qadir al-Jailani ra)

Susahnya Mencari Uang

Di Jaman Globalisasi

Di jaman yang serba sulit, kebutuhan yang menumpuk dan sulitnya mencari uang adalah paktor utama.

Kenapa???

Hidup ini perlu keseimbangan, dimana ada Baik pasti ada Buruk dan ada Pemasukan pasti ada Pengeluaran.

Masyarakat banyak mengeluh serta kesulitan karena pendapatan yang tidak sebanding dengan pengeluaran.

Harga-harga terus meningkat naik dan naik lagi sedangkan pendapatan tetap dan dapat dikatakan menurun karena tidak sebanding dengan pengeluaran.

Demi untuk mencukupi kebutuhan hidup, masyarakat rela pinjam sana pinjam sini tanpa memikirkan cadangan untuk membayarnya.

All hasil, hidup terlilit hutang.

Dalam hal ini siapa yang bisa menyelamatnya?

Pemimpin yang arif dan bijaksana

Kenapa???

Dunia ini tempat bekerja, siapa yang kerjanya baik tentu hasilnya pun akan baik yaitu Pemimpin Negara.

Barulah Rahmat Allah SWT akan turun pada Negara itu.

Karena kita hidup dengan Rahmat Allah SWT, bisa bernafas, melihat, mendengar dan lain-lain semata-mata hanya karena rahmatNYA.

Mari kita bersama-sama berdoa, semoga INDONESIA bangkit kembali dengan terpilihnya pemimpin Negara antara Prabowo dan Jokowi pilihan Rakyat Replubik Indonesia.

Aamiin...!!!

Gunakan Hak Pilih kita sesuai Hati Nurani.

Sabtu, 28 Juni 2014

SIAPAKAH PRESIDEN BERIKUTNYA???

Siapakah Presiden RI berikutnya???


Indonesia adalah pada saat yang genting dalam sejarah. Peregangan di balik itu adalah 16 tahun dari era pasca-Soeharto yang melihat negara itu berhenti otoritarianisme, gaya dingin-kalkun, dan terjun cepat ke demokrasi dan desentralisasi. Dekade terakhir telah berada di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono keluar, yang akan mencapai batas konstitusional diamanatkan jangka dua di bulan Oktober. Pada tanggal 9 Juli, ia akan menyerahkan kendali ke salah satu dari dua kandidat berdiri di pemilihan presiden negara itu.

     Apakah akan Prabowo Subianto, yang hubristic mantan jenderal pernah menikah dengan putri Soeharto, pemimpin otoriter yang dipaksa mengundurkan diri pada tahun 1998? Atau akan itu Joko Widodo, yang dikenal sebagai "Jokowi," tak kenal lelah, gubernur menonjolkan diri di Jakarta? Keduanya memiliki kapasitas untuk menekuk busur Indonesia tentang sejarah - tetapi masing-masing ke arah yang berbeda. Indonesia akan tidak hanya akan memilih antara dua pemimpin yang sangat berbeda. Mereka akan memilih antara dua futures yang sangat berbeda.

     Dalam beberapa pekan terakhir, garis pertempuran antara kandidat telah dipadatkan. Masing-masing telah menghasilkan visi dan misi. Mereka telah berdebat dalam beberapa debat di televisi - dengan dua lagi dijadwalkan, pada tanggal 29 Juni dan 5 Juli Perlombaan tampaknya menuju finish ketat.. Jokowi memimpin di awal dalam jajak pendapat telah menguap, dan Prabowo tampaknya sedikit di depan, meskipun jumlah pemilih belum memutuskan tetap besar. 

     Kenaikan mantap Prabowo dalam popularitas telah dibantu oleh aliansi dengan Golkar, partai terbesar kedua dalam pemilu legislatif bulan April, yang membawa dia jaringan nasional yang kuat operatif politik. Dia juga dapat mengandalkan kantong dalam kakak miliarder dan pendukung, Hashim Djojohadikusumo. Dan dia memiliki kelebihan dalam akses media, berkat dukungan luas dari komunitas bisnis, termasuk beberapa konglomerat media, salah satunya memiliki hak eksklusif untuk menyiarkan Piala Dunia untuk Indonesia sepak bola-gila.

Studi di kontras   

The mengintensifkan persaingan antara kandidat telah ditetapkan tajam perbedaan mereka dalam gaya dan kepribadian. Keduanya telah mencoba untuk menarik perbandingan mencolok dengan incumbent Presiden Yudhoyono, dipandang oleh banyak orang sebagai ragu-ragu dan tidak efektif. Strategi Prabowo telah menggambarkan dirinya sebagai seorang pemimpin yang dinamis yang mampu keputusan yang sulit, meskipun ia tidak memiliki pengalaman di pemerintahan. Militer hanya profesinya, dan meskipun karirnya tiba-tiba dihentikan oleh tuduhan pelanggaran hak asasi manusia, banyak pemilih melihat latar belakang militer sebagai bukti kepemimpinan yang kuat dalam situasi yang sulit.

     Pelatihan militer jelas dalam pesan disiplin pada isu-isu seperti korupsi dan sumber daya nasionalisme, tema yang ia telah kembali di setiap kesempatan. Tapi dia telah enggan dalam menawarkan spesifik pada kebijakan apa ia mengusulkan untuk mengikuti. Nya sembilan halaman manifesto panjang di slogan tapi pendek pada detail, fokus pada tujuan yang tidak kontroversial seperti, ekonomi yang adil yang kuat dan aman, berdaulat, demokrasi.

     Mendasari kampanye Prabowo telah menjadi genderang stabil nasionalisme menggugah Sukarno, otoriter pertama Presiden Indonesia, yang percaya bahwa ia dipersonifikasikan bangsa. Sementara Prabowo telah menunjukkan menahan diri dalam debat presiden, demonstrasi publik telah tirades melawan musuh tersembunyi - sering terselubung referensi untuk orang asing - yang, katanya, mengeksploitasi orang Indonesia miskin dan mengisap sumber daya dari negara. Dalam tradisi terbaik dari Sukarno, ia menawarkan dirinya sebagai pelindung dan penyelamat kaum miskin.

     Tapi Indonesia saat ini adalah negara yang berbeda dari negara yang baru merdeka tahun 1949. Ini adalah demokrasi yang hidup di mana parlemen wields sebagai kekuatan sebanyak presiden, mungkin lebih. Memang, ketidakefektifan Yudhoyono, terutama dalam masa jabatan kedua, berada di bagian yang disebabkan oleh ketidakmampuannya untuk bergoyang parlemen, termasuk anggota koalisi sendiri, pada isu-isu sentral untuk program-program ekonomi dan sosialnya.

     Presiden berikutnya akan menemukan bahwa karisma pribadi akan peduli sia-sia kecuali parlemen mendukung dia. Hasil pemilihan parlemen April hanya meningkat tantangan ini; 10 partai politik bertemu uji ambang batas untuk diwakili di parlemen, dan yang paling sukses adalah Partai Jokowi itu Demokrasi Indonesia Perjuangan, atau PDIP, yang bahkan kemudian memenangkan kurang dari 20% dari kursi.

     Prabowo tidak memberikan kesan bahwa ia akan memiliki cukup kesabaran untuk bernegosiasi dan berkompromi dengan parlemen terfragmentasi pada hal-hal legislatif. Hatta Rajasa, nya wakil presiden berjalan mate, tidak mungkin untuk membantu banyak; sebagai menteri dalam pemerintahan kedua Yudhoyono, ia tidak berhasil dalam membangun jembatan dengan parlemen.

Clash gaya

Dalam kasus apapun, parlemen yang baru terpilih di Indonesia tidak akan bersedia untuk melihat kekuasaannya dibatasi oleh presiden otoriter. Kontes antara presiden Prabowo dan parlemen tersinggung akan menjadi ujian kehendak yang bisa berakhir dengan hanya satu dari dua cara - kepresidenan kebiri atau parlemen dikebiri. Baik akan baik bagi Indonesia dalam jangka panjang.

     Gaya Jokowi itu tidak bisa lebih berbeda dari Prabowo. Pendekatan inklusif dan kolaboratif menjabat sebagai walikota kota Jawa Tengah Surakarta, sering disebut Solo, dan kemudian sebagai gubernur Jakarta, membawa perbaikan dramatis dalam kualitas pemerintahan di kedua kota. "Walkabout" pendekatan manajemen dan perhatiannya terhadap isu sentral kepada orang miskin - terutama akses terhadap kesehatan dan pendidikan - meningkatkan popularitasnya status bintang rock.

    Dalam pemilu pertamanya sebagai walikota Solo, Jokowi memenangkan 37% suara; dalam bukunya terpilihnya kembali lima tahun kemudian, ia memenangkan 90%. Pemilihannya sebagai Gubernur DKI Jakarta adalah kemenangan yang signifikan terhadap gubernur incumbent, yang mendapat dukungan dari sebagian besar partai politik besar.

     Meskipun dalam kantor selama kurang dari dua tahun, Jokowi memukul tanah berjalan di Jakarta. Dia mulai dua proyek infrastruktur besar - sistem angkutan massal yang cepat dan proyek monorel - yang telah terhenti selama bertahun-tahun di tengah kemacetan birokrasi. Dia memperkenalkan skema asuransi kesehatan bagi masyarakat miskin, meniru pengalaman di Solo, dan mulai proyek-proyek lainnya, seperti untuk mengontrol banjir dan mengurangi kemacetan lalu lintas. Di negara di mana pertumbuhan yang cepat selama dekade terakhir membawa sedikit manfaat materi kepada orang miskin, Jokowi menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia dapat efektif dalam memberikan pelayanan dasar, infrastruktur dan pekerjaan.

   Track record Jokowi dalam pemerintahan menunjukkan seorang pria prinsip yang praktek apa yang dia khotbahkan. Ia merekrut orang-orang berbakat tanpa memperhatikan jenis kelamin atau agama. Dia sulit pada korupsi, rent-seeking dan birokrasi yang berlebihan. Dia mengakui apa yang dia tidak tahu dan tampaknya tidak takut untuk mencari nasihat dari orang-orang yang melakukan. 42-halaman, sembilan poin manifesto presiden, tidak seperti Prabowo, penuh dengan detail, yang mencerminkan beberapa ide terbaik di antara pemikir kebijakan atas Indonesia.

    Melindungi orang miskin dan minoritas adalah tenunan benang merah seluruh dokumen. Penekanannya pada reformasi birokrasi - termasuk polisi dan peradilan - dan memprioritaskan upaya anti korupsi di departemen ini mencerminkan pengalamannya sendiri dalam pemerintah daerah. Nya pilihan wakil presiden Jusuf Kalla, yang adalah wakil presiden di lebih aktif dan sukses pertama istilah Yudhoyono, membawa ke timnya koalisi-builder yang kuat yang akan mampu menjalin hubungan yang kuat dengan parlemen dan memastikan sinergi yang lebih baik antara eksekutif dan legislatif.

    Sementara Prabowo dan Jokowi tidak bisa lebih berbeda dalam gaya dan temperamen, tujuan kebijakan ekonomi mereka tumpang tindih untuk beberapa derajat. Keduanya telah bersumpah untuk mengurangi subsidi BBM, mempertahankan larangan ekspor mineral, mempercepat pembangunan infrastruktur, meningkatkan kualitas pendidikan, mengurangi partisipasi asing dalam sektor keuangan dan memperkuat keamanan nasional.  

    Tapi mereka berbeda dalam bidang utama. Prabowo memiliki rencana ambisius untuk pertanian - sebuah "dorongan besar" untuk mengubah 16 juta hektar lahan hutan menjadi biofuel dan makanan peternakan, dan dalam proses menciptakan dari 40 juta lapangan kerja baru. Namun, ini tampaknya mengabaikan sejarah maaf di Indonesia transmigrasi, dan kebutuhan untuk memfasilitasi perubahan struktural dari pertanian dan ke arah manufaktur dan jasa. Jokowi, sebaliknya, bertujuan untuk membantu para petani dengan berfokus pada perluasan irigasi.

     Prabowo adalah mendukung peran BUMN dan negara, dan nya wakil presiden pasangannya diketahui menentang privatisasi. Jokowi muncul lebih terfokus pada menghilangkan hambatan birokrasi bagi investasi swasta dan merampingkan sistem peraturan. Prabowo ingin merevisi kontrak Indonesia dengan perusahaan minyak dan mineral asing secara sepihak. Jokowi ingin menghormati mereka.

Memilih takdir di Indonesia

Baik calon adalah sebuah kanvas kosong. Keduanya dibentuk oleh masa lalu mereka tapi menawarkan kontras pandangan masa depan. Sebuah pertanyaan kunci, kemudian, adalah arah masing-masing akan mengambil Indonesia. Sebuah presiden Prabowo kemungkinan akan membangun konglomerat dan kekuasaan negara seperti di era Soeharto, tetapi melalui perusahaan negara dan pembatasan perdagangan dan investasi di era Sukarno. Selain itu, Prabowo mengulangi penekanan pada betapa pentingnya kepemimpinan yang kuat harum dari struktur kekuasaan terpusat Suharto. Dia telah mendesak agar Indonesia kembali ke UUD 1945 yang asli, yang akan mengembalikan ke presiden kekuatan yang lepas Suharto dinikmati sebelum kejatuhannya pada tahun 1998. Sementara yang tidak mungkin terjadi, ia menyediakan sekilas impuls dalam mengemudi ambisinya.

     Sebuah presiden Jokowi kemungkinan akan menekuk busur dalam arah yang sama sekali berbeda. Jika masa lalunya adalah indikator apapun, penekanannya akan pada memberikan layanan dasar bagi masyarakat miskin, pemberdayaan masyarakat lokal dan pemerintah daerah, dan mendorong pola pro-poor pertumbuhan yang mendukung kekuatan pasar sementara mengakui peran penting dari pemerintah.

     Pendekatan seperti itu akan memperkuat kecenderungan politik ke arah yang lebih dalam dan lebih asli demokrasi, transparansi dan efisiensi dalam operasi pemerintah, dan kebijakan yang mencegah konsentrasi lebih lanjut dari pasar dan kekuasaan politik di tangan beberapa. Cawapresnya dikenal karena pragmatisme dan akan sangat berharga dalam Penciptaan koalisi parlemen mendukung program presiden.

   William Jennings Bryan, seorang politikus Amerika mencatat, pernah berkata: "Takdir bukanlah masalah kesempatan, itu adalah masalah pilihan." Pemilih Indonesia akan membuat pilihan mereka dikenal pada 9 Juli. Dan dengan demikian, mereka akan memilih nasib mereka.